Sabtu, 23 November 2024

Nasional

Bullying Geng Sekolah, Binus School Serpong Panggil Vincent Rompies

Selasa, 20 Februari 2024 8:54

Vincent Rompies, anaknya diduga terlibat dalam kasus perudungan di sekolah. (IG Vincent Rompies)

VONIS.IDBinus School Serpong membenarkan anak selebritas Vincent Rompies diduga terlibat dalam kasus perundungan (bullying) terhadap siswa hingga masuk rumah sakit.

Pihak sekolah akan memanggil Vincent Rompies dan para orang tua siswa yang diduga terlibat.

Corporate PR Binus University Haris Suhendra mengatakan, kampus memastikan para pelaku bakal disanksi. 

Meski demikian, sanksi yang diberikan nantinya sesuai ketentuan yang ada.

"Sesuai dengan aturan sekolah memang ada sanksinya. (Sanksi) mengikuti aturan sekolah yang sudah ada," ucap Haris Suhendra, dikutip dari detik.com.

Haris mengatakan pihak sekolah memberikan atensi terkait kasus yang ada. 

Sekolah akan memberikan dukungan kepada korban dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.

"Kami semua bertanggung jawab untuk mencegah kekerasan, kami berupaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan saling menghargai sebagai prioritas kami," jelasnya.

Hingga saat ini, seorang siswa SMA internasional di Serpong, Tangerang Selatan, masih dirawat di rumah sakit usai diduga di-bully oleh seniornya yang merupakan geng sekolah. 

Polisi menyebut ada luka memar hingga luka bakar di tubuh korban.

Diduga, korban dianiaya oleh lebih dari satu pelaku. 

Namun hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki pihak-pihak terlibat dalam kasus yang ada.

"Untuk itu siapa-siapa pelakunya atau berbuat terhadap korban kita masih proses penyelidikan terhadap kasus tersebut," tutur Kanit PPA Polres Tangsel Ipda Galih.

Diketahui, peristiwa tersebut viral di media sosial.

Peristiwa itu disebut terjadi di warung di belakang sekolah dan disebut sebagai syarat masuk geng sekolah.

Korban diduga merupakan calon anggota geng. 

Para calon anggota geng harus melakukan beberapa hal untuk bisa bergabung, termasuk membelikan makanan hingga hal lain.

Kekerasan fisik kemudian diduga terjadi. 

Saat itu, korban disebut diikat di tiang hingga dipukuli menggunakan balok kayu.

Beberapa siswa diduga ikut merekam aksi tersebut dan menertawakannya. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal