Lantas, Melky menyebut soal operator di level wilayah itu yang disebut bisanya dilakukan oleh aparat dengan tingkatan lebih rendah.
"Operatornya, biasanya yang ada di lapangan, berpangkat kecil," paparnya.
"Tetapi, oknum-oknum ini, tentu tidak sendirian, ada kepentingan besar di baliknya, yaitu atasan," sambung Melky.
Ia memberikan contoh, kasus nyanyian Ismail Bolong di Kalimantan Timur yang sempat heboh beberapa waktu lalu.
"Kan tidak mungkin sekelas Ismail Bolong mau bermain terbuka begitu, kalau tidak dibekingi atasan," papar dia.
Ketika ditanya soal level tingkatan TNI-Polri diduga bekingi tambang, Melki mengiyakan soal tingkatannya bisa sampai jenderal, seraya berharap persoalan ini diselesaikan di level tinggi, bukan sekadar operator atau aparat di lapangan saja.
"Iya (selevel jenderal-red). Jadi, ini persoalannya institusi, sehingga mesti dibersihkan dari atas," tutup dia.