Sejumlah persoalan teknis menghambat pembangunan Gedung Galeri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Balikpapan senilai Rp 60 miliar. Hal ini terungk...
VONIS.ID - Sejumlah persoalan teknis menghambat pembangunan Gedung Galeri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Balikpapan senilai Rp 60 miliar.
Hal ini terungkap saat Komisi II menggelar sidak di lokasi pembangunan, Senin (30/1/2023).
Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono membeberkan permasalahan pada proyek pembangunan Gedung Galeri UMKM.
Sapto, sapaan akrabnya mengatakan pembangunan Gedung Galeri UMKM Balikpapan terhambat karena kendala saat tender.
Ia membeberkan, gedung tersebut dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Kaltim, yang mencapai Rp 60 miliar.
"Sebenarnya kalau bangunan begini harusnya fungsional dengan nilai hampir Rp 60 miliar. Tapi karena berhubung lelangnya telat, maka dipotonglah pengerjaan struktur saja," ujar Sapto.
Ia mengaku berdasarkan data surat perjanjian kontrak, pada tahap pertama dikerjakan oleh kontraktor PT Ananto Uttomo mulai 22 September 2022 sampai 31 Desember 2022 dengan nilai sekitar Rp 15,727 miliar.
"Pekerjaan tersebut mengalami keterlambatan pengerjaan dalam rentan waktu dan itu tidak mulus, pasti ada permasalahan lapangan, dan begitu juga dengan sosialnya," jelasnya.
Dikatakannya, adendum tersebut berjalan sampai 19 Februari 2023, berarti ada rentan waktu pemeliharaan selama enam bulan.
Namun, kata dia, yang menjadi pertanyaan adalah apakah kelanjutan proyek ini harus menunggu massa pemeliharaan selesai atau lelangnya dipercepat dengan catatan.