Sabtu, 23 November 2024

Internasional Terkini

Duduk Soal Konflik Rusia Ukraina, Benarkah Berpotensi Terjadi World War 3?

Jumat, 25 Februari 2022 3:59

Serangan militer Rusia ke Ukraina, Kamis (24/2/2022) via Twitter / @Conflicts

Cara Rusia tersebut tak semata membuat dunia tenang, Barat mencurigai hal tersebut sebagai negeri Vladimir Putin untuk menduduki wilayah berdaulat Ukraina.

Situasi mulai tidak terkendali lagi pada awal 2021 ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk membiarkan Ukraina bergabung dengan NATO.

Ini membuat marah Rusia, dan mulai mengirim 100.000 pasukan di dekat perbatasan Ukraina.

Rusia mengklaim pengiriman pasukan itu untuk latihan pada April 2021 dan meningkatkannya selama Juni 2021.

Pada Desember 2021, Amerika Serikat mulai meningkatkan pengerahan pasukan Rusia dan Presiden Joe Biden memperingatkan sanksi berat jika Rusia menginvasi Ukraina.

Rusia telah menuntut agar Barat memberikan jaminan yang mengikat secara hukum bahwa NATO tidak akan mengadakan kegiatan militer apa pun di Eropa Timur dan Ukraina.

Vladimir Putin menuduh Ukraina adalah sekutu Barat dan dia tidak akan pernah mengakui Ukraina menjadi negara yang sah.

Ketegangan baru antara Rusia dan Ukraina terjadi di awal 2022, yang juga berdampak buruk bagi Uni Eropa.

Itulah sebabnya Uni Eropa yang sebagian besar merupakan penandatangan NATO telah bergabung dengan Amerika Serikat dalam mengumumkan sanksi terhadap Rusia.

Pada Februari 2022 ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron serta Kanselir Jerman terbang ke Moskow untuk berbicara dengan Vladimir Putin guna mengurangi ketegangan konflik Rusia Ukraina.

Gedung Putih sebenarnya siap melakukan diplomasi melalui sebuah pernyataan pada Minggu, 20 Februari 2022, setelah Paris menyarankan untuk menyelesaikan konflik secara damai.

Alih-alih menghentikan ketegangan, konflik Rusia Ukraina justru makin panas setelah Vladimir Putin pada pidato Senin 21 Februari 2022, mengakui deklarasi dua wilayah Ukraina Timur, Donetsk dan Luhansk.

Konflik Rusia Ukraina kian membara setelah Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di negara tetangganya itu pada Kamis, (24/2/2022), serta meminta militer di sana meletakkan senjata.

Hal ini menentang kemarahan Barat dan seruan global untuk tidak melancarkan perang.

Potensi Ancaman World War 3

Kekhawatiran akan pecahnya Perang Dunia III memang terus bergema semenjak konflik Rusia Ukraina semakin memanas.

Apalagi karena negara-negara blok barat seperti Amerika Serikat ikut menanggapi konflik tersebut.

Namun benarkah konflik Ukraina Rusia bisa berujung pada terjadinya Perang Dunia III?

Melansir BBC, rupanya hal ini kemungkinan besar tidak akan terjadi.

Pasalnya tidak peduli seberapa besarnya konflik Rusia Ukraina, NATO tidak pernah terlibat untuk berkonfrontasi langsung.

Malah Amerika Serikat dan Inggris langsung menarik kekuatan militer mereka setelah Rusia terlihat mulai membangun kekuatan untuk menyerang Ukraina.

"Ini baru menjadi perang dunia kalau Amerika dan Rusia mulai menembak satu sama lain," ujar Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Joe Biden bahkan sempat berjanji tidak akan menurunkan pasukan Amerika Serikat ke Ukraina dalam kondisi apapun.

Kendati demikian, blok barat masih menyimpan kekhawatiran Rusia benar-benar melakukan invasi skala penuh terhadap Ukraina.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal