Diketahui, A telah memelihara harimau Sumatera tersebut sejak kecil.
Namun, polisi belum mengetahui dari mana A mendapatkan hewan buas tersebut.
"Dari kecil (dipelihara) dan sudah 3 tahun. Tahap pengembangan (asal harimau didapat dan hewan lainnya)," kata Rengga.
BKSDA Evakuasi Harimau
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur (Kaltim) mengevakuasi harimau Sumatera yang menerkam pemuda bernama Suprianda (27) di Samarinda hingga tewas.
Hewan buas itu dievakuasi dengan cara dibius.
"Iya dievakuasi dengan cara dibius," ujar dokter hewan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kaltim dr Amir Maaruf.
Harimau Sumatera itu dievakuasi di Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Minggu (19/11/2023) sekitar pukul 16.00 Wita.
Harimau itu lalu diangkut menggunakan kren untuk dipindahkan ke kandang khusus.
"Nanti setelah dibius biasanya menunggu sampai 15 menit, setelah itu 30 menit kemudian kalau sudah mulai bisa bergerak baru bisa dimobilisasi," terangnya.
Harimau itu akan langsung dikirim ke lembaga konservasi umum BKSDA Kaltim di Kutai Kartanegara (Kukar). Di sana sudah tersedia tempat khusus untuk harimau.
"Ditaruh di Tabang Kukar di sana sudah ada sarana prasarana untuk harimau," pungkasnya. (redaksi)