Kementerian Luar Negeri China menyebut keputusan itu telah "berdampak serius dan merusak" hubungan antara kedua negara.
Pesawat tanpa awak milik China, yang menurut Washington adalah balon mata-mata, telah menghabiskan waktu beberapa hari terbang di atas wilayah AS, membuat Washington membatalkan rencana kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Beijing.
Dilansir kantor berita AFP, Senin (6/2/2023), Beijing memprotes tindakan tersebut, mengklaim bahwa balon tersebut adalah pesawat sipil tanpa awak yang tersasar keluar jalur.
Pada hari Minggu (5/2), China mengajukan pengaduan resmi ke kedutaan AS di China.
"Tindakan Amerika Serikat berdampak serius dan merusak upaya dan kemajuan kedua belah pihak dalam menstabilkan hubungan China-AS sejak pertemuan di Bali," kata Wakil Menteri Luar Negeri China Xie Feng dalam pengaduan tersebut, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri. Dia merujuk pada pertemuan puncak antara presiden Joe Biden dan Xi Jinping pada November tahun lalu di Bali.
"Kami memperhatikan perkembangan situasi dan berhak untuk membuat reaksi lebih lanjut yang diperlukan," imbuh pernyataan Kementerian Luar Negeri China.
(redaksi)