VONIS.ID - Pihak Kuasa Hukum FA, wanita yang terlibat dalam video intim diduga bersama Ketua DPRD Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) Syahruddin M Noor, angkat bicara soal perkembangan kasus tersebut.
Pada Kamis 19 Januari 2023 lalu., Zainul mengungkapkan kehadirannya di Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, adalah untuk penyerahan tersangka dan barang bukti Tahap II tersangka FA, dan tersangka inisial R. Sementara, pekan depan akan dilakukan penyerahan Tahap II tersangka inisial P. "Tadi penyerahan Tahap II penyerahan tersangka dan barang bukti atas nama FA, dan tersangka atas nama R. Pekan depan atas nama tersangka P. Ada tiga orang tersangka yang sudah ditetapkan tersangka, 2 orang sudah Tahap II, 1 orang Minggu depan Tahap II," kata Zainul, dikutip dari tvOnenews.com.
"Klien kami sekarang menjadi tahanan jaksa untuk selama 20 hari ke depan dititipkan di Mabes Polri," sambung dia.
Dalam hal ini, Zainul optimis selaku kuasa hukum FA, pihaknya sangat siap menghadapi dakwaan jaksa pada persidangan yang akan datang.
"Kami meyakini FA adalah korban eksploitasi perempuan yang dilakukan oknum pimpinan DPRD ini," tuturnya.
Untuk itu, Zainul berharap, penyidik kepolisian dapat bersikap adil pada pengembangan perkara video syur ini. Zainul meminta kepolisian untuk menangkap otak pelaku yang sebenar-benarnya.
"Termasuk oknum Anggota DPRD tersebut dapat dijerat UU No 44 Tahun 2008 tentang pornografi," pungkasnya.
Sebelumnya, Komisi Nasional (Komnas) Perempuan meminta Bareskrim Polri mengusut pelaku lain di balik kasus video syur yang melibatkan Ketua DPRD Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) Syahruddin M Noor dengan seorang perempuan berinisial FA (25).
Selain itu, Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah meminta keadilan terhadap FA yang ditetapkan sebagai tersangka UU ITE sebab dilaporkan oleh Syahruddin ke Bareskrim Polri.