"Perlu diketahui bahwa kelompok ini pada awal bulan Desember 2022 berkumpul di perbatasan PNG yang dipimpin oleh Sembby Sembom, mereka yang berkumpul terdiri dari Lamek Taplo, Enos dan Ananias Atimin. Mereka berkumpul mengembangkan tiga kodap," tambah Danrem.
Setelah mereka menamakan diri dari bagian Kodap XXXV Bintang Timur, kata Danrem, mereka melakukan aksi terus menerus di Oksibil dibawa pimpinan Ananias Atimin.
"Aksi-aksi teror yang mereka lakukan merupakan bagian dari tanggung jawab Sebby Sembom," ujar JO Sembiring.
Untuk mengatasi aksi teror dari KKB ini di Oksibil tersebut, kata Danrem, pihaknya sejak kemarin telah mengirimkan tambahan perkuatan pasukan ke daerah Pegunungan Bintang guna memberikan rasa aman pada masyarakat.
Selain itu, Danrem meminta peran masyarakat Pegunungan Bintang dalam melaporkan kepada aparat TNI dan Polri jika ada kejahatan yang terlihat dilakukan KKB tersebut sehingga bisa segera diatasi.
"Yang pasti kami berama Polri telah mengambil langkah taktis dan teknis untuk menumbuhkan rasa aman bagi masyarakat dalam mendukung Pemda Pegunungan Bintang dalam membangun Pegunungan Bintang. Negara harus adil sampai tempat pelosok-pelosok kecil," tegasnya.
(redaksi)