VONIS.ID, SAMARINDA - Dinas Kesehatan Kaltim, menargetkan Bumi Mulawarman bebas malaria pada 2027 mendatang.
Dinkes meminta kabupaten/kota dapat mengeliminasi atau bebas dari malaria pada tahun 2027.
Saat ini ada empat daerah di Kaltim yang mendapat sertifikat bebas malaria yaitu Samarinda, Balikpapan, Bontang dan Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2021 lalu.
“Kita bisa mendorong kabupaten dan kota mendapatkan sertifikasi bebas malaria,” kata Setyo Budi Basuki, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Rabu (13/7/2022).
Selain tiga kota dan satu kabupaten, lanjut Setyo Budi, saat ini juga dilakukan proses pra eliminasi bagi Kabupaten Mahakam Ulu dan Kutai Timur, untuk terus didorong mendapatkan sertifikasi bebas malaria pada tahun 2023 mendatang.
“Kita targetkan tahun 2027, seluruh kabupaten sudah bebas dari malaria,” tegasnya.
Untuk mewujudkan dan merealisasikan Provinsi Kaltim bebas malaria, lanjut Setyo Budi tentu diperlukan komitmen bersama, bukan hanya pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota juga dukungan dari stakeholder serta pihak swasta.
“Kita tahu penyakit malaria, tidak bisa dikerjakan semata oleh dinas kesehatan, karena sebagian besar, kasus gigitan terjadi pada hutan dan lingkupnya lebih banyak di perkebunan, kehutanan serta sektor lainnya. Untuk mengeliminasinya perlu dilakukan secara bersama-sama,” tandasnya.
Ditambahkan, rata-rata kasus malaria di Kaltim adalah populasi khusus, artinya tidak dilingkup masyarakat langsung, tetapi orang yang bekerja di hutan.
Oleh karenanya, perlu keterlibatan semua stakeholder untuk menjamin agar masyarakat yang beraktivitas di hutan itu tidak berplasmodium, sehingga tidak menjadi tempat penularan dari nyamuk Anopheles penyebab malaria. (slamet/adv/kominfokaltim)