"Koperasi memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperluas lapangan kerja. Namun, upaya bersama dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi koperasi," ungkapnya.
Andi Harun menegaskan bahwa koperasi memiliki peran strategis sebagai bentuk gotong royong dalam perekonomian Indonesia.
"Koperasi adalah soko guru bagi distribusi aset dan kegiatan ekonomi di Indonesia. Namun, situasinya masih memprihatinkan karena koperasi masih menghadapi berbagai kendala," jelasnya.
Disampaikannya, kontribusi koperasi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional masih tergolong kecil.
"Kendala-kendala seperti peraturan yang kompleks, sektor usaha yang terbatas, serta akses terhadap pembiayaan yang sulit menjadi hambatan utama yang perlu segera kita atasi," pungkasnya. (*)