Namun demikian, Angkasa menyebut bahwa banyaknya pertanyaan kapan dimulai proyek tersebut adalah hal lumrah. Akan tetapi perlu diingat bahwa pelaksanaan membutuhkan kajian teknis mendalam sebelum realiasi.
"Sampai saat ini kami juga masih menunggu, apa yang sudah dilaksanakan oleh Pemkot terhadap perencanaan pembangunan terowongan. Apabila ada kelanjutan kami akan menginfokan karena bagaimana pun masyarakat perlu tahu," bebernya.
DPRD Samarinda selalu menggejot secara teknis agar selalu mempertimbangkan kontruksi gunung yang berada disana mendukung atau tidak. Sebab kalau tidak mendukung otomatis perencanaan pembangunan terowongan ini tidak dapat dilaksanakan.
"Saya kira perlu ditanyakan ke wali kota, dinas terkait dan PUPR. Sampai sejauh mana kajian teknisnya sudah selesai. Sehingga bisa dipastikan dapat dibangun," tutupnya.
(advertorial)