"Di sana ada beberapa unit yang harus kita perbaiki. Sekolah ini juga memang usianya sudah tua," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 027, Wahidah menyebutkan jika sebelumnya pihaknya juga telah mengajukan beberapa proposal terkait dengan pembangunan, namun hingga kini belum terealisasi.
Bahkan ia juga menjelaskan jika bagian sekolah yang terbakar sejak tahun 2020 kemarin hingga sekarang belum juga ada perbaikan.
"Sebelumnya tiap tahun kita sudah kirim proposal, tapi tidak ada realisasi, termasuk bangunan yang kebakaran itu. Itu terbakar 30 mei 2020, bayangin ini sudah tahun 2022, padahal biasanya kebakaran itu diutamakan, tapi ini belum ada," sebut Wahidah.
Atas kerusakan yang dialami sekolah dengan 480 siswa tersebut, Wahidah mengaku takut jika saja sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Ya rawan lah, kita khawatirnya siapa tau tiba-tiba langsung ambruk ke bawah gitukan. Kalau liat di belakang tadi, itu kan ada kanopi yang runtuh. Saya kaget, jam 11 malam saya ditelpon kepala dinas, beri tahu kalau besok pagi wali kota mau turun," katanya.
(redaksi)