Jumat, 22 November 2024

Nasional

Kronologi "Perang Dingin" Kejagung vs Densus 88

Senin, 27 Mei 2024 7:58

DENSUS ANTITEROR - Densus Antiteror Polri/ Foto: IST

Akan tetapi, pada Selasa (21/5/2024) jumlah pesonel keamanan dari TNI, khususnya PM, dan AD semakin bertambah. 

Bahkan, sejumlah personel PM dan AD yang berjaga-jaga di Gedung Kartika melakukan sweeping udara. 

Alasannya, dikabarkan adanya drone-drone yang melintas di atas gedung tersebut.

Gedung Kartika sebetulnya adalah tempat Jaksa Agung Muda Pidana Militer (Jampidmil) berkantor. 

Namun, sejak Desember 2023, Jampidsus Febrie Adriansyah bersama-sama tim penyidikannya sementara menggunakan gedung tersebut karena Gedung Bundar kantor utama tim Jampidsus dalam pemugaran total.

Sedikitnya enam mobil dinas PM dari Angkatan Laut (AL) berjaga-jaga di gerbang sebelah barat kompleks Kejagung yang berada di Jalan Bulungan. 

Selain itu, di Jalan Bulungan menjelang tengah malam, pun ramai sejumlah personel kepolisian dengan berpakain preman berjaga-jaga.  

Sekitar pukul 22:00 WIB, terekam satu unit mobil kepolisian dengan tulisan Reskrim Keboyoran Baru datang ke pintu barat Kejagung. 

Tak lama setelah unit reskrim tersebut datang, kendaraan PM yang berjaga-jaga sebelumnya, melakukan patroli keliling mengitari sisi luar kompleks Kejakgung lebih dari lima kali. 

Keadaan tersebut tak berubah sampai Rabu (22/5/2024). 

Bahkan pada siang hari tersebut (22/5/2024), dilakukan penebalan personel keamanan dari satuan Brimob Polri.

Pada Kamis (23/5/2024), meskipun tanggal libur nasional, personel PM dan AD yang berjaga-jaga di kompleks Kejagung, pun masih bertahan.

Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana saat dikonfirmasi, tak mengetahui terkait dengan adanya penangkapan anggota Densus 88 oleh tim pengawal Jampidsus tersebut.

Akan tetapi, kata Ketut mengenai penambahan personel keamanan dari PM dan AD di Kejagung merupakan situasi yang wajar. 

“Memang kan di Kejaksaan Agung ada pengamanan organik dari TNI,” ucap Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal