Rosti menilai permintaan maaf dari Kuat Ma'ruf dan juga terdakwa lain kepada pihak keluarga sangat telat.
Hal itu dikarenakan kesadaran untuk meminta maaf sebagai seorang manusia yang mempunyai hati nurani baru dilakukan pada saat persidangan tengah berlangsung.
"Di sini bilang minta maaf, sesudah anakku hampir 5 bulan tewas di tangan kalian semua. Sungguh luar biasa kalian sebagai manusia, yang memiliki hati nurani. Kita sama-sama ciptaan tuhan kok, tapi baru sekarang ada kesadaran kamu meminta maaf kepada ibu," kata Rosti seraya menangis.
Rosti mengungkapkan bahwa Kuat dan Bripka Ricky Rizal Wibowo tentu mengetahui skenario kejahatan yang dirancang Ferdy Sambo.
Hanya saja, kedua orang tersebut dinilai menutup-nutupi dan enggan menyampaikan kebenaran yang sesungguhnya.
"Jadi tolong jujur, kamu sudah mengatakan maaf tadi. Maaf tidak hanya ada di bibir. Ya. Maaf itu mohon pengampunan kepada tuhan," ucap Rosti.
(redaksi)