Minggu, 24 November 2024

Nasional

Sejarah Hari Reformasi Nasional 21 Mei, Runtuhnya Tirani Rezim Soeharto

Jumat, 19 Mei 2023 18:18

Mahasiswa menduduki gedung DPR RI pada Mei 1998. (kemendikbud.go.id)

VONIS.ID - 21 Mei diperingati sebagai Hari Reformasi Nasional, menjadi pengingat atas histori tragedi Mei 1998.

Tanggal 21 Mei dipilih menjadi Hari Reformasi Nasional karena bertepatan dengan lengsernya Presiden Soeharto saat mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998.

Di 1998 terjadi krisis politik, ekonomi, hukum, dan krisis sosial.  

Besarnya ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan Soeharto, menyebabkan terjadinya demonstrasi besar-besaran yang dilakukan berbagai organisasi mahasiswa di berbagai wilayah Indonesia. 

Demonstrasi itu juga menyebabkan munculnya tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 yang mengakibatkan empat mahasiswa tertembak mati, Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie.

Tahun 1998 menjadi babak baru pemerintahan Indonesia menuju sejarah baru yang kemudian dikenal sebagai reformasi.

Lebih lanjut, sejarah lahirnya reformasi di Indonesia bermula saat Soeharto menjabat Presiden kedua Indonesia sejak 1967 untuk menggantikan Soekarno.

Selama 32 tahun memimpin Indonesia, presiden yang dijuluki sebagai Bapak Pembangunan ini dianggap mampu menjaga stabilitas negaranya.

Kendati demikian, stabilitas yang selalu terjaga itu akhirnya goyah juga.

Demonstrasi dan kerusuhan merebak di mana-mana.

Dalam buku 'Sejarah Pergerakan Nasional' yang ditulis Fajriudin Muttaqin dkk, ditulis bahwa demonstrasi mahasiswa ini bermula lantaran krisis ekonomi yang menghantam Indonesia pada 1998.

Reformasi terus disuarakan.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal