VONIS.ID - Persoalan tambang ilegal di Kaltim yang mulai terungkap dan ramai setelah munculnya video Ismail Bolong, turut dapatkan respon dari Herdiansyah Hamzah, Dosen Universitas Mulawarman Samarinda sekaligus penggiat anti korupsi di Kaltim.
Diketahui, persoalan Ismail Bolong sampai saat ini belum dapatkan titik terang perihal pengakuannya akan setoran dana tambang ilegal kepada para pejabat Polri.
Belakangan, Ismail Bolong kemudian meralat pernyataannya itu.
Castro, biasa Herdiamsyah Hamzah disapa, sampaikan bahwa diam dan membisunya petinggi Polri soal keterlibatan anggotanya dalam kejahatan tambang ilegal ini, bermakna ada yang hendak disembunyikan.
"Publik menduga petinggi sedang merencanakan skenario untuk melepaskan anggotanya dari jerat hukum. Ini tentu saja tidak selaras dengan pernyataan Kapolri untuk membenahi institusinya. Jadi seolah semacam lips service yang tidak sejalan dengan tindakannya. Janji Kapolri itu sebatas jargon kosong. Jadi tidak mengherankan jika tingkat kepercayaan publik terhadap institusi ini semakin merosot," ucapnya.
Terkait dengan tambang ilegal yang melibatkan anggota kepolisian dan TNI, diakuinya belum ada data spesifik terkait itu,