Sabtu, 23 November 2024

Irjen Ferdy Sambo Sang Dalang

Kapolri: Saudara Richard Lihat Yosur Terkapar Bersimbah Darah

Rabu, 24 Agustus 2022 17:21

RAKER - Kapolri Listyo Sigit Prabowo saat hadir dalam raker dengan Komisi III di Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022)/ Foto: TV Parlemen

VONIS.ID - Bharada E disebut melihat Brigadir J bersimbah darah. 

Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat hadir dalam rapat bersama Komisi III di DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022). 

Diketahui, Bharada E ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J pada 5 Agustus 2022.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Bharada E ingin mengubah keterangan sebelumnya yang menyatakan dirinya tembak-tembakkan dengan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Yang bersangkutan saat itu menyampaikan perubahan terkait dengan pengakuan sebelumnya," ujar Sigit di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Sigit mengatakan, keterangan terbaru Bharada E saat itu adalah dia melihat Brigadir J sudah terkapar bersimbah darah. Di depan Brigadir J yang terkapar, menurut dia, ada Ferdy Sambo yang memegang pistol.

"Saudara Richard menyampaikan bahwa melihat almarhum Yosua terkapar bersimbah darah. Saudara FS berdiri di depan dan memegang senjata lalu diserahkan kepada Saudara Richard," tutur dia.

Mendengar keterangan terbaru Bharada E, tim khusus Polri langsung melapor ke Kapolri.

Sigit pun meminta bertemu langsung dengan Bharada E setelah mendapat laporan itu.

Dalam pertemuan itu, terungkap pula janji-janji Ferdy Sambo kepada Bharada E untuk mau menuruti skenarionya.

"Kita tanyakan, kenapa yang bersangkutan mengubah? Ternyata pada saat itu Saudara Richard mendapatkan janji dari Saudara FS akan membantu melakukan atau memberikan SP3 (penghentian kasus) terhadap kasus yang terjadi," kata Sigit.

Namun, pada kenyataannya, janji Sambo itu hanya isapan jempol belaka.

Faktanya, Bharada E ditetapkan sebagai tersangka. Akhirnya, kata Sigit, Bharada E bersedia memberikan keterangan secara jujur dan terbuka.

"Dan ini juga yang kemudian mengubah semua informasi awal dan keterangan yang diberikan saat itu. Richard minta disiapkan pengacara baru serta tidak mau dipertemukan dengan saudara FS," kata dia.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal