Jumat, 19 April 2024

Kasus Baru Sedang Dirunning KPK, AGM Diduga Terima Uang dari Kas BUMD

Kamis, 4 Agustus 2022 15:10

BUPATI AGM - Bupati nonaktif PPU, Abdul Gaffur Masud usai ditetapkan tersangka oleh KPK pada Rabu 12 Januari 2022 lalu dan berkas perkaranya masih terus dilanjutkan hingga saat ini/ Foto: HO

VONIS.IDBupati nonaktif Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Masud diduga menerima uang kas dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang diduga pengeluarannya fiktif.

Hal itu diketahui saat tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Direktur Utama PT Benuo Taka Wailawi Indra Rismanto dan Manager Representative & Reporting PT Benuo Taka Wailawi Ramadhani pada Rabu, 3 Agustus 2022 kemarin.

KPK memeriksa keduanya sebagai saksi dalam kasus dugaan penyalahgunaan wewenang pada penyertaan modal di Perusahaan Umum Daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2019 hingga 2021 yang menjerat Abdul Gafur Masud (AGM).

"Kedua saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan adanya aliran sejumlah uang untuk AGM dan kawan-kawan yang berasal dari kas BUMD dan diduga pengeluaran uang tersebut fiktif," Kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (4/8).

Ali mengatakan pihaknya tengah mengembangkan kasus dugaan suap proyek di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) yang menjerat Bupati nonaktif PPU Abdul Gafur Masud.

Lebih lanjut Ali Fikri mengatakan, selama proses penyidikan perkara dugaan suap Abdul Gafur, tim penyidik menemukan adanya dugaan perbuatan pidana lain yang diduga dilakukan Abdul Gafur selama menjabat Bupati PPU.

"Dugaan tindak pidana tersebut berupa penyalahgunaan wewenang pada penyertaan modal di Perusahaan Umum Daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2019 hingga 2021," pungkas Ali.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal