Dengan adanya produk khas yang dihasilkan tersebut, pelaku UMKM bisa mengolahnya menjadi bahan makanan yang juga mempunyai ciri khas daerahnya sendiri.
"Daerah penghasil ikan misalnya bisa mengolah makanannya berbahan ikan yang diolah secara baik, seperti amplang, kerupuk dan makanan lainnya. Ini harus diolah sebaik mungkin agar bisa menarik mempunyai nilai jual," ucap Wabup Kukar.
Menurut Rendi Solihin, inovasi juga penting untuk membedakan mana produk yang berkualitas dan tidak.
Diharapkan, ke depan para pelaku UMKM di Kukar, khususnya Sangasanga, bisa berkembang lebih maju untuk memudahkan pemasaran produk.
"Jangan sampai bisa dibuat tapi tidak bisa dipasarkan dengan adanya persaingan, jika semua membuat amplang misalnya dan daerah lain membuat produk yang sama mungkin akan susah dalam pemasarannya," ungkap Rendi.
(REDAKSI)