Di usia 15 tahun, Karla hamil dan melahirkan seorang bayi perempuan.
Mucikarinya menjadikan bayi ini sebagai ancaman.
Jika Karla berani berulah atau kabur, bayi itu akan dibunuh.
Karla tidak bisa menemui bayinya hingga berusia satu tahun.
Tahun 2006, Karla diselamatkan oleh operasi anti-perdagangan manusia kepolisian Mexico City.
Saat itu usianya 16 tahun dan telah empat tahun merasakan kegetiran hidup.
United Against Human Trafficking tempat Karla tinggal selama setahun setelah diselamatkan mengklarifikasi pengakuan wanita itu.
Saat ini menjadi aktivis anti perdagangan manusia.
Karla telah menceritakan kisahnya di berbagai konferensi dan pertemuan publik.
Dia pernah menceritakan pengalamannya ini kepada Paus Fransiskus saat mengunjungi Vatikan pada Juli 2015 dan kepada Kongres AS.
Dalam pesannya, Karla mengatakan bahwa pelacuran dan perdagangan anak masih terjadi dan tugas negara untuk menghentikannya.
"Anak-anak ini diculik, dipancing, dan direnggut dari keluarga mereka. Jangan hanya mendengarkan saya. Anda harus mengerti apa yang terjadi pada saya dan lepaskan penutup mata Anda," pungkasnya.
(redaksi)