"Untuk memberikan peringatan serius sekali lagi, memastikan unit KPA (Militer Rakyat Korea atau Korut) di garis depan timur dan barat melangsungkan tembakan peringatan yang mengancam ke laut timur dan barat pada 18 Oktober malam, sebagai tindakan balasan militer kuat," demikian pernyataan badan itu, dikutip dari media Korut KCNA.
"Musuh secepatnya harus menghentikan provokasi sembrono dan menghasut ini, yang mengeskalasi tensi militer di garis depan," lanjut pernyataan tersebut.
Sebagaimana diberitakan Reuters, Korsel mengadakan latihan militer Hoguk yang bakal berakhir pada Sabtu (22/10).
Latihan tersebut dimulai pada Senin (17/10) dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Korsel merespons ancaman rudal dan nuklir Korut. Pasukan Amerika Serikat juga turut bergabung dalam latihan tersebut.
(redaksi)