Terlebih, Jenderal Bintang Dua itu santai menanggapi soal namanya yang sempat disebut dari hasil penyelidikan etik Dewas KPK.
Soal, Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM Muhammad Idris Froyoto Sihite yang menyebut menerima dokumen darinya.
Mantan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK ini paham dengan perkara tersebut dan tidak pernah mengenal Idris Sihite.
Sehingga, ia mempersilahkan pihak KPK membuktikan temuan soal namanya terseret.
Lalu, Karyoto menanyakan balik soal temuan Dewas KPK saat namanya ikut terseret, namun belum pernah diperiksa untuk klarifikasi.
Maka dari itu, ia menduga ada pihak yang berbohong soal keterangan tersebut.
"Nah tentunya dewas harus manggil saya dong, kenapa saya enggak di klarifikasi? Bahkan keterangan itu seharusnya diuji, betul enggak seorang bicara tentang A, itu faktanya A. Kalau orang berbicara A faktanya A itu baru valid. Ternyata seseorang yang diperiksa dia faktanya A dia bilang B jelas ada pihak-pihak yang berbohong ya," ungkap Irjen Karyoto.
Ia juga menanggapi soal beda hasil atas pengusutan kasus kebocoran data ini.