Minggu, 19 Mei 2024

Misteri 11 Anggota Keluarga Tewas di Burari India, Benarkah Serupa dengan Kasus di Kalideres?

Minggu, 27 November 2022 8:59

Silsilah keluarga dalam kasus kematian 11 orang tewas dalam satu rumah di Burari, India.Foto:SS/YOUTUBE/GHOST SERIES via Kompas.com

Di antara posisi mayat itu, Pratibha bergelantung agak jauh dari anggota keluarga lainnya.

Kemudian mayat Narayan Devi ditemukan tergeletak di lantai ruangan sebelahnya dengan luka di leher.

Kemudian, penyidik menemukan 11 buku harian yang ditulis dengan catatan terperinci keseharian yang dilakukan mereka.

Berdasarkan catatan buku harian, polisi menduga itu adalah kasus ritual yang salah, yang mengarah ke apa yang disebut "bunuh diri massal".

Catatan pertama buku harian Lalit ditulis pada 8 Juli 2007 dan berakhir paada 30 Juni 2018.

Catatan buku harian terakhir menjelaskan ritual, aturan yang harus diikuti dan diharapkan oleh 11 anggota keluarga.

Polisi mengatakan buku harian itu didikte oleh Lalit yang percaya bahwa "roh" ayahnya Bhopal Singh yang meninggal pada 2007 berkomunikasi dengannya.

Roh itu memerintahkannya untuk melakukan "Badh tapasya (pemujaan pohon beringin)".

Kejanggalan bermula ketika pada 2004, Lalit sempat didorong ke beberapa lembar kayu lapis dan dibakar, beruntung dia selamat dalam tragedi itu.

Kejadian itu kemudian membekas dan menjadi trauma bagi Lalit hingga ia kehilangan suara.

Pada 2007, menjadi tahun yang sulit bagi Lalit, ayahnya meninggal karena penyakit pernapasan.

Namun, pada saat acara Garuda Purana selama 10 hari, suara Lalit kembali dan semua orang berkata "Ayah aa gaye (ayah telah kembali)".

Tetangganya, Naresh Yadav mengatakan bahwa suara Lalit bisa kembali berkat ayahnya datang dalam mimpi Lalit dan memintanya untuk melakukan persembahan pemujaan.

Tetangga dekat keluarga Lalit, Rita Sharma (62) mengatakan bahwa semenjak kematian Bhopal Singh, keluarga Chundawat itu melakukan ritual kirtan.

Sharma biasa diundang oleh anak-anak Lalit dan Bhavnesh untuk ikut serta dalam ritual kirtan.

Setiap malam sekitar pukul 21.00, mereka duduk bersama dan berdoa selama 15-30 menit.

"Anak-anak biasa memberi tahu saya bahwa 'Ayah ke aane ka time ho gaya (sudah waktunya kakek datang)," ujar Sharma.

Selama ritual, Lalit biasa duduk di depan.

Selama bertahun-tahun ia telah menggantikan peran Bhopal Singh dalam keluarga.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal