"Kita koordinasikan apakah lapangan itu akan dijadikan seperti apa," jabarnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Samarind, Ananta Fathurrozi, sebagai perwakilan dari Pemkot mengaku akan menindaklanjuti usulan tersebut.
"Kita lihat ke depannya, ini ada tindak lanjut sesuai ketentuan. Sudah ketemu, provinsi sudah memahami, dan kita sudah menyampaikan," ungkapnya.
Pemkot mengusulkan pembangunan polder air lantaran kawasan tersebut berstatus rawan banjir.
"Kawasan itu memang kawasan rawan banjir. Itu untuk status kawasan," jelasnya.
"Lapangan sepak bola dari segi tata ruang masih memungkinkan. Tapi ada pemanfaatan lain juga yang bisa diperhatikan dan ditaati. Ada pertimbangan lainnya," lanjutnya.
(redaksi)