Sedangkan modus operandinya, yakni para pelaku mencuri saat waktu senggang disela kegiatan patroli PT PHM.
“Mereka beroperasi dengan cara menjepit saluran ke alat ini dulu, sehingga tidak ada tekanan di alat tersebut. Jadi bisa dilepas, jika sumur mati langsung saja di cabut,” tambahnya.
Disaat yang sama, Roy Wudhiarta selaku Senior Manager Operasi SKK Migas Kalsul mengaku bersyukur dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan jajaran Polres Kukar.
Ia menjelaskan, pencurian Barthon Chart ini sangat menggangu kegiatan produksi migas PT PHM, lantaran alat tersebut berfungsi untuk mengukur tekanan gas dari sumur bor.
“Mudah-mudahan dengan terungkapnya kasus ini, bisa membuka kasus kehilangan serupa di tempat lain,” singkatnya.
(redaksi)