VONIS.ID - Meski kebakaran yang terjadi di Kapal Motor Pantokrator pada Rabu (26/1/2022) tidak berdampak besar pada fisik kapal, namun Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas II Samarinda memastikan tidak ada operasional selama proses penyelidikan Polresta Samarinda masih berlangsung.
Hal itu ditegaskan Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Klas II Samarinda, Capt Slamet Isyadi saat dikonfirmasi awak media pada Jumat (28/1/2022).
"Dipastikan (KM Pantokrator) belum boleh beroperasi. Karena saat ini masih ada pemeriksaan dari kepolisan dan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) terkait kelayakan kelautan," beber Slamet Isyadi.
Kendati adanya pemeriksaan kelayakan dari KNKT, namun diungkapkan Slamet Isyadi bahwa sejatinya KM Pantokrator sebelum insiden kebakaran telak mengantongi izin kelayakan tersebut.
"Kapal ini baru selesai doking sebulan lalu. Kelayakan lautnya juga dibuktikan dengan sertifikat kapal yang sudah keluar dan telah melalui pemeriksaan inspektorat," tambahnya.
Sementara itu saat disinggung lebih jauh mengenai tindak lanjut KSOP Klas II Samarinda terkait peristiwa terbakarnya KM Pantokrator, Slamet Isyadi menjawab di awal pihaknya telah membuat laporan permulaan ke Lapuskodal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
"Selain memberi laporan, kami juga melakukan pemeriksaan keterangan dari para ABK (KM Pantokrator), nahkoda dan bosun. Kalau pihak perusahaan pelayarannya nanti menyusul," imbuhnya.
Tak hanya melakukan pemeriksaan internal dan pelaporan, Slamet Isyadi juga mengatakan hingga saat ini pihaknya juga masih terus melakukan koordinasi kepada Polresta Samarinda.
"Koordinasi selalu dilakukan terkait pergerakan kapal agar pihak kepolisian mengetahui. Jika diperlukan hal lainnya, seperti data dukung juga pasti akan kami siapkan untuk kepentingan penyelidikan polisi," tandasnya.
Diwartakan sebelumnya, KM Pantokrator pada Rabu (26/1/2022) kemarin tengah bersiap melakukan keberangkatan Samarinda - Parepare, Sulawesi Selatan sesaat sebelum kejadian.
Kemudian tepat pukul 10.30 Wita, tiba-tiba kepulan asap keluar dari salah satu kamar VIP nomor 302 tepatnya dari dek tiga, yang kemudian menyebabkan kepanikan para penumpang kapal dan lari berhamburan menyelamatkan diri.
Beruntung dalam insiden tersebut, tak ada korban jiwa dan seluruh penumpang berhasil dievakuasi dan petugas pemadam kebakaran berhasil menjinakkan kobaran api lebih kurang setelah si jago merah berkobar.
(redaksi)