VONIS.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, yang menyandera pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Mahrtens, dipastikan semakin terdesak.
TNI bersama Satgas Operasi Damai Cartenz, terus mempersempit ruang gerak KKB Papua.
Komandan Korem 172/ Praja Wira Yakthi, Brigjen TNI JO Sembiring yang memimpin langsung operasi tersebut mengatakan, KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya menjadikan anak-anak dan perempuan sebagai tameng.
Jenderal Kopassus ini mengatakan, tujuan anak dan perempuan dijadikannya tameng agar pelanggaran hak asasi manusia (HAM) selalu ditujukan pada aparat TNI dan Polri.
"Kami sudah lama mengetahui bila anak-anak dan kaum perempuan dijadikan tameng hidup oleh KKB," kata Brigjen TNI J.O. Sembiring di Timika, dilansir Antara, Jumat (24/2/2023).
Dikatakan Sembiring, aksi sadis yang dilakukan KKB Egianus Kogoya sejak 2017 dan berlangsung sampai saat ini.
Dia melanjutkan, salah satu cara itu agar tercipta opini bahwa anggota TNI/Polri yang melakukan penembakan terhadap anak-anak dan kaum perempuan hingga berujung pada pelanggaran HAM.
"Namun, saat ini prajurit TNI/Polri sudah terlatih, mengerti mana yang perlu dilakukan dan mana yang tidak perlu dilakukan karena HAM menjadi pedoman bagi prajurit dalam bertugas," kata Danrem Sembiring.
(redaksi)