Yakni pembuatan sodetan sungai di Kutai Timur yang bermuara ke Sungai Bontang.
Namun, kata dia, rencana ini membutuhkan perencanaan matang agar bisa dieksekusi secara optimal.
Apalagi alokasi bantuan keuangan (Bankeu) dari APBD Kaltim untuk Bontang pada tahun 2025 mencapai Rp 226 miliar.
Dana tersebut akan difokuskan untuk program penanganan banjir di berbagai titik rawan banjir di kota tersebut.
“Mayoritas alokasi Bankeu di Bontang memang untuk penanganan banjir. Mudahan penerapannya di tahun 2025 lebih baik dan berdampak langsung pada masyarakat,” pungkasnya. (advertorial)