Tak berhenti sampai disitu, para massa aksi juga menduga adanya kongkalikong antar pihak sehingga timbulnya masalah. Dengan demikian, massa aksi juga meminta agar Korps Adhyaksa turun tangan.
"Dan kami mendesak kepada pihak yang bersangkutan segera menindaklajuti," kuncinya.
Terpisah, BPD Kaltimtara melalui perwakilan departemen humas yang disampaikan Rusdianur sejatinya permasalahan ini telah ditangani serius oleh pihaknya maupun lembaga terkait.
"Itu sudah kejawab semua. Iya PT SKE itu vailid dan sedang proses relan aset sudah. Itu nanti ada lelang dari lembaganya dan mereka yang jalankan hingga kredit itu nantinya bisa tertutupi," kata Didik sapaan karib Rusdianur.
Selain itu, Didik pasalnya juga mengutarakan semua kredit macet yang tercatat sedang dalam penanganan.
"Kredit bermasalah itu semua sedang on track. Dan masih dalam pengawasan. Kalau hasil rekomen BPKP itu yang sedang kami jalankan. Kalau target menyesuaikan dari kondisi dari lelang," pungkasnya. (tim redaksi)