Selain utang tersembunyi, Indonesia juga mendapat pinjaman dari China sebesar US$4,42 miliar atau Rp62,76 triliun melalui skema official development assistance (ODA).
Lalu, China juga menyalurkan pinjaman ke Indonesia lewat skema other official flows (OOF). Nilainya sebesar US29,96 miliar atau Rp425,43 triliun.
Sebagai informasi, utang tersembunyi yang diberikan China ke Indonesia tak tercatat di lembaga pemerintah.
Sebab, utang itu bukan disalurkan lewat pemerintah, tetapi perusahaan negara atau BUMN.
Selain BUMN, utang juga disalurkan lewat bank milik negara, dan perusahaan swasta.
"Utang ini sebagian besar tidak muncul di neraca pemerintah," jelas AidData dilansir dari cnnindonesia.com. (*)