Kepada Citra, FA sering beralasan bahwasanya minyak goreng yang dipesan tak dapat di kirim dengan berbagai alasan.
"Katanya kenalan bosnya ibu meninggal, habis itu ada sidak dari pemerintah, dan terhambat jalan yang di cor, itu alasan di (FA) gak kirim barang," kata Citra.
Citra pun sempat mendatangi gudang di jalan Batuah, Samarinda yang disebut FA sebagai lokasi penyimpanan minyak goreng, namun saat berada di lokasi, gudang yang disebutkan tidak pernah ada.
"Saya disuruh sendiri ke sana, pas saya cek, bukan gudang melainkan mess karyawan batu bara," sebutnya.
Kasus ini pun sekarang sedang ditangani jajaran Reskrim Polresta Samarinda. Sedangkan Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Andika Dharma Sena saat dikonfirmasi mengaku melakukan penyelidikan lebih jauh terkait laporan penipuan bisnis minyak goreng tersebut.
"Hari ini baru laporannya kita pelajari dulu kasusnya, setelah itu baru kita informasikan," singkatnya.
(tim redaksi)