"Yang kita hadapi ini sebenarnya bukan pelaku dari kelompok separatis, ini namun pelaku teroris yang melakukan upaya-upaya pelanggaran kriminal. Oleh karenanya itu kita TNI-Polri harus melakukan operasi penegakan Hukum," ungkap Pangdam XVII/Cenderawasih.
Sementara itu, Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring mengatakan akan mengerahkan sumber daya yang dimiliki TNI-Polri termasuk BIN dan yang lainnya untuk tugas operasi ini.
"Personel Damai Cartenz dan Kopasgat telah mengamankan Bandara Paro. Saat ini situasi di Paro Nduga sudah tidak ada masyarakat, tetapi Bandara sudah diamankan dan bisa digunakan," kata Danrem 172/PWY.
Danrem menegaskan bagi yang menghalangi-menghalangi atau tidak mendukung terhadap kegiatan yang dilakukan penegakan Hukum oleh TNI Polri berarti bagian dari teroris tersebut.
Danpas III Brimob Brigjen Pol Gatot menambahkan Satuan Brimob terlibat mendukung pencarian Pilot Susi Air.
Sama halnya dengan TNI, Brimob kata dia, juga memiliki batas waktu sesuai SOP dalam upaya pencarian dan penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan.
(redaksi)