Jumat, 22 November 2024

Update Terkini

Diskusi Akademisi di Samarinda Libatkan Dosen UI, Ungkap Peran Penting IKN Bagi Masyarakat

Jumat, 11 Februari 2022 19:39

DISKUSI AKADEMISI - Prof Imron Cotan sebagai pengamat politik dan Chudry Sitompol dosen Universitas Indonesia (UI) pada kesempatan diskusi dampak perpindahan IKN bagi masyarakat Kaltim di Unmul Samarinda, Jumat (11/2/2022)/ Foto: VONIS.ID

VONIS.IDRuang diskusi membahas perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) bagi masyarakat Kalimantan Timur terus digencarkan.

Meski banyak yang menyuarakan penolakan, namun tak sedikit pula yang mendukung perpindahan IKN Nusantara tersebut. 

Seperti yang disampaikan Prof Imron Cotan sebagai pengamat politik dan Chudry Sitompol dosen Universitas Indonesia (UI) pada kesempatan diskusi saat mereka bertandang ke Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda pada Jumat (11/2/2022).

Kata Prof Imron, perpindahan pusat pemerintahan negara ke provinsi berjuluk Bumi Mulawarman tersebut tentu akan membawa dampak peningkatan dan pembangunan infrastruktur bagi masyarakat Kaltim. 

"Dan tentunya juga akan terjadi perpindahan fokus, yang mana sebelumnya Jawa Sentris akan menjadi Indonesia Sentris, dan talenta di sana (Jawa) nantinya juga akan menyebar dan akan menjadi motor penggerak menuju Indonesia modern dan menjadi Indonesia emas pada 2045 yang akan datang," papar Prof Imron yang juga pernah menjabat sebagai Dubes RI untuk Cina dan Australia. 

Selain perpindahan fokus pemerintahan dan pembenahan infrastruktur, lanjut Prof Imron, perpindahan IKN juga memang selayaknya dilakukan sebab mengingat daya dukung wilayah serta ruang hidup di Jakarta yang tak lagi memadai. 

"Ini juga akan menjadi penyebaran populasi dan hal ini juga sudah dibuktikan oleh WHO terkait kesehatan mental yang dibutuhkan. Karena daya dukung ruang hidup (di Jakarta) sudah tidak memungkinkan dan kerap menimbulkan ledakan-ledakan sosial yang kerap berdampak buruk," imbuhnya. 

Selain itu, Prof Imron juga mengutarakan bahwa ruang diskusi yang dilakukannya tersebut juga bertujuan untuk menghalau dan mengedukasi publik terkait pemberitaan hoaks tentang penolakan pemindahan IKN

"Kami ingin mengedukasi publik. Karena isu-isu yang dilontarkan terkait IKN mencangkup budaya, sentimen etnis yang bisa memecah belah bangsa," tegasnya. 

Hal senada pun turut dilontarkan Chudry Sitompol dosen Universitas Indonesia (UI) yang menilai bahwa perpindahan IKN juga akan menjawab banyak kebutuhan yang diperlukan masyarakat Kaltim. 

"Dengan perpindahan itu, maka fokus kantong anggaran negara akan berada di sini (Kaltim) yang pastinya akan berdampak positif pada peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," tandasnya. 

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal