Sabtu, 23 November 2024

Advertorial DPRD Samarinda

Guna Pencegahan Sejak Dini, Dewan Minta Orang Tua Kenali Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak

Senin, 24 Oktober 2022 22:24

POTRET - Anggota DPRD Samarinda, Suriani/ Foto: DPRD Samarinda

VONIS.ID - Anggota DPRD Samarinda kembali menyoroti tentang temuan kasus gagal ginjal akut pada anak yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Suriani mengimbau masyarakat untuk menuruti intruksi pemerintah pusat yang melarang pengguna obat cair atau sirop tersebut kepada anak.

“Saat ini, instruksi pun sangat penting bagi seluruh daerah. Sangat urgent agar masyarakat tidak mengabaikan imbauan dari pusat,” ucapnya, Senin (24/10/2022).

Sebagaimana yang diketahui obat sirup yang dilarang dan ditarik dari peredaran menurut data BPOM itu karena mengandung cemaran Etilen glikol yang melebihi ambang batas. Etiel glikol diduga menjadi penyebab maraknya kasus gagal ginjal akut misterius pada anak-anak balita.

Dilansir dari website resmi BPOM, obat sirup yang dilarang dan ditarik dari peredaran tersebut adalah:

1. Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

2. Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

3. Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik @ 60 ml.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal