"Pemprov Kaltim bahagia dengan ketetapan Presiden Jokowi tersebut. Tentu prosesnya nanti akan menunggu surat atau juknis dari Kementrian Sosial yang menangani pemberian gelar pahlawan nasional," kata Muhammad Syafranuddin, Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setprov Kaltim, Jumat (29/10/2021).
Ke depan, nama Sultan Aji Muhammad Idris akan diabadikan di Kaltim.
Ada dua wacana yang disampaikan Muhammad Syafranuddin, selaku Juru Bicara Gubernut Kaltim.
Apakah nantinya nama Aji Muhammad Idris akan digunakan pada jalan atau gedung di Kaltim.
"Tentu nama Sultan Aji Muhammad Idris akan diabadikan, ini akan dibahas lagi apakah pada nama jalan atau gedung, tentu saja hal ini melalui dinas sosial akan disampaikan ke Gubernur Kaltim," terangnya.
Saat ini nama Sultan ke-14 Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura itu telah disematkan menjadi nama universitas islam di Samarinda, yakni Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris.
Diketahui, Sultan Aji Muhammad Idris, memerintah Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, mulai tahun 1735 hingga tahun 1778.
Sultan Aji Muhammad Idris adalah sultan pertama yang menggunakan nama Islam semenjak masuknya agama Islam di Kesultanan Kutai Kartanegara pada abad ke-17. (*)