"Yang pasti kekuatan ledakan sangat besar," terangnya.
Argo menuturkan, meski sudah mendapat keterangan dari ketua RT bahwa anak korban kerap membuat petasan menjelang Ramadhan, tapi pihaknya belum bisa memastikan penyebab ledakan.
"Di lokasi juga tercium bau belerang menyengat, tapi pastinya kami menunggu tim Labfor dan Jibom Polda," jelasnya.
Akibat kejadian ini, empat orang meninggal dunia.
Mereka adalah Darman, Aripin, Widodo, dan Wawa.
"Aripin dan Widodo adalah anak Darman, sedangkan Wawa merupakan kerabat mereka," beber Kasi Humas Polres Blitar Kota AKP Ahmad Rochan.
Ledakan di Blitar ini juga mengakibatkan delapan orang terluka dan membuat 25 rumah rusak.
(redaksi)