Senin, 25 November 2024

Sidang Ferdy Sambo di PN Jaksel

Kamaruddin Ungkap Peran Tukang Siomay dan Bunyi Petasan Saat Eksekusi Brigadir J

Minggu, 22 Januari 2023 10:45

BERI PENJELASAN - Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak saat diwawancara awak media di Bareskrim Polri beberapa waktu lalu/ Foto: pikiran rakyat

VONIS.ID - Kuasa Hukum keluarga almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengungkapkan ada sejumlah fakta yang tidak diungkap di persidangan.

Fakta terbaru ini belum pernah diungkapkan Kamaruddin sebelumnya di hadapan publik.

Ia baru mengungkapkan hal tersebut setelah semua terdakwa menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2023).

Dalam perkara ini, Kamaruddin menjelaskan bahwa ada peran tukang siomay dan pemasang petasan untuk memuluskan rencana pembunuhan terhadap Yosua di rumah Duren Tiga, yang disusun oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

"Adanya peran tukang siomay yang mondar-mandir di depan rumah saat pembunuhan itu, tidak terungkap dalam persidangan," kata Kamaruddin.

Ia juga mengatakan bahwa peranan tukang siomay ini dilakukan untuk mengontrol situasi di tempat perkara.

"Peran tukang siomay ini untuk mengontrol situasi," kata Kamaruddin.

Kamaruddin mengatakan bahwa bukti video tersebut didapatkannya dari salah satu informan terpercaya.

"Saya dapat videonya. Ada yang kirim intel saya," lanjut Kamaruddin dari YouTube Uya Kuya TV, Jumat (20/1/2023). 

Lebih lanjut, peranan tukang petasan ini juga belum terungkap di persidangan sama seperti tukang siomay tersebut.

"Kemudian peran daripada tukang petasan atau yang membunyikan petasan pada saat pembunuhan itu juga tidak terungkap dalam persidangan," kata Kamaruddin.

Tukang petasan ini berperan sebagai orang yang menyamarkan bunyi tembakan agar masyarakat sekitar tidak mendengar suara tembakan saat terjadinya pembunuhan Yosua ini karena tertutupi oleh suara petasan yang dibunyikan oleh tukang tersebut.

"Mengapa masyarakat sekitar mendengar suara petasan dan bukan tembakan, karena dibunyikan dulu petasan, baru yang di pintu kasih kode ke dalam, barulah ditembak di dalam. Karena ini kan mendekati Idul Adha atau Idul Kurban. Jadi kalau mau Lebaran, Idul Adha atau Tahun Baru, anak-anak itu kan bermain petasan," ungkap Kamaruddin kemudian.

Selanjutnya, rencana pembunuhan ini terjadi karena mau Idul Adha dan di sekitar tempat kejadian juga ada lapangan yang biasanya digunakan untuk bermain petasan.

Sehingga penembakan tersebut bisa disamarkan dengan bunyi petasan tersebut.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal