VONIS.ID - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan dipanggil DPR RI perihal kasus mutilasi warga di Timika, Papua.
Disampaikan, anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon menyebut pihaknya akan memanggil Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa minggu depan terkait kasus 8 prajurit TNI mutilasi empat orang di Timika, Papua.
Kasus mutilasi warga itu diketahui berlatar belakang jual beli senjata api.
"Mungkin minggu depan ya (panggil Panglima TNI) harus segera itu, kejadian tanggal 22, diduga, di Mimika. Kita tidak mau hanya dilaksanakan dilakukan sepihak oleh TNI saja oleh POM saja harus dibuka ini sensitif sekali," kata Effendi di Gedung DPR, Senayan, Kamis (1/9).
Dia berpandangan kasus ini sangat serius. Sebab, oknum TNI melakukan tindakan pembunuhan secara sadis.
"Ini kan sangat serius, karena ada satu kejadian yang luar biasa dilakukan oleh oknum ya, oknum dari TNI yang melakukan dugaan, pembunuhan yang sadis. Mutilasi itu kan pembunuhan yang sangat sadis," tuturnya.
Karena itu, kata dia, Andika Perkasa dan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman harus memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
"Kita sangat mengutuk itu perbuatan dari para prajurit dan perwira, ini kan kita harus tahu kita minta Panglima TNI Jenderal Andika dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung memberikan penjelasan pertanggungjawabannya," tuturnya.
Effendi Simbolon menduga terdapat sejumlah modus di balik kasus ini, seperti transaksi senjata hingga narkoba.
"Dan saya kira ini ada konspirasi dugaan saya, karena ini ada juga nilai transaksi, nilai-nilai dugaan-dugaan ya, kegiatan lainnya ada supply transaksi senjata, ada kemungkinan juga urusan ekonomi, narkoba," katanya.
(redaksi)