"Sementara saya menolak ya tidak, menerima ya belum. Soalnya saya masih menata pikiran dulu yang jelas itu saja. Sewaktu-waktu saya siap dia bersedia memberangkatkan umrah," ungkap Samin.
"Terus terang saya kemarin agak syok terutama istri saya. Karena saya sudah lama mengumpulkan uang hasil jualan terus dimakan rayap," sambung bapak dua anak itu.
Mengenai uangnya yang rusak dimakan rayap, Samin masih berusaha terus menyusun kembali agar bisa memperoleh uang pengganti dari Bank Indonesia.
Dia memperkirakan uang tabungan di celengan plastik yang rusak parah karena dimakan rayap jumlahnya sekitar Rp 50 juta.
Sedangkan yang masih utuh ada sekitar Rp 49,8 juta.
"Alhamdulillah yang bisa di-cover BI sekitar Rp 9,9 juta. Tapi yang lain masih bisa tapi disuruh menyusun lagi mencapai 65 persen," terang dia.
Sebagai informasi, Samin menabung uang hasil dari berjualan dan membuatkan minuman para guru di sekolah sejak 2,5 tahun, tepatnya saat pandemi Covid-19.
(redaksi)