VONIS.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan dengan tegas akan kembali mengusut kasus "kardus durian".
"Sejak awal saya sering katakan bahwa penegakan hukum itu adalah pekerjaan yang senyap, tetapi menjadi ramai dan penuh ingar bingar karena terkait seseorang atau lembaga yang dianggap oleh masyarakat punya posisi penting dan peranan penting dalam masyarakat kita, berbangsa dan bernegara," ujar Ketua KPK Firli Bahuri, dalam rilis bertajuk #DemiHukumdanKeadilan, Selasa (1/11) malam.
Firli Bahuri mengungkapkan hal itu merespons pertanyaan sejumlah pihak mengenai pekerjaan yang dilakukan KPK termasuk soal kasus kardus durian, yang dituding seolah-olah mendadak dan punya maksud lain.
Dirinya menegaskan, KPK bekerja profesional dan proporsional dengan tetap menjunjung tinggi asas hukum acara pidana praduga tak bersalah dan persamaan hak di muka hukum.
KPK akan terus bekerja secara transparan, akuntabel, mewujudkan kepastian hukum dan keadilan serta menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM).
"KPK bekerja dengan landasan bukti, bukan diskusi-diskusi di ruang publik yang belum berkecukupan bukti. Kita pun tidak terpengaruh dengan diskusi, opini dan politisasi di luar sana yang dinamikanya berubah-ubah," kata Firli.
