"Aipda Karnain tersungkur di depan istri dan kedua anaknya, sementara pelaku berlari meninggalkan TKP," ujar Doffie, dikutip dari Tribun Lampung.
Doffie menjelaskan, motif polisi tembak polisi tersebut didasari pada rasa sakit hati.
Pelaku yang saat ini sudah ditangkap, mengaku sakit hati karena korban sering mengintimidasi dan membuka aibnya ke publik.
Kemudian pada Minggu malam, pelaku memutuskan menghabisi korban karena sudah berada di titik puncak kekesalan.
Korban korban sudah menyinggung ke ranah keluarga.
"Pelaku melihat di grup WhatsApp bahwa korban telah membeberkan informasi bahwa istri pelaku belum membayar arisan online," kata Doffie.
"Saat berada di rumah korban, pelaku masih berpakaian dinas lengkap serta membawa senjata api," ungkap Kapolres.
(redaksi)