Sabtu, 23 November 2024

Ratusan Personel TNI-Polri Amankan Unjuk Rasa di Depan DPRD Kaltim

Senin, 11 April 2022 19:36

WAWANCARA - Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli bersama Dandim 0901/SMD Letkol Novi Herdian saat dijumpai awak media pasca aksi unjuk rasa/ Foto: VONIS.ID

VONIS.ID -  Unjuk rasa ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi MAHAKAM di depan gedung DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Jalan Teuku Umar, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda sedikitnya diamankan oleh 800 personel gabungan dari unsur TNI-Polri, Senin (11/4/2022).

Pengerahan ratusan aparat gabungan itu dijelaskan Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli bersama Dandim 0901/SMD Letkol Novi Herdian saat dijumpai awak media pasca aksi unjuk rasa

"Jumlah personel TNI-Polri yang kita kerahkan sebanyak 800 orang. Jumlah ini lebih banyak dari persiapan awal yang kita rencanakan hanya menurunkan 400 personel," ucap Ary Fadli. 

Penambahan personel pengamanan itu kata Ary Fadli dilakukan sebab melihat massa demonstran yang mencapai ribuan orang. 

"Jumlah itu kami tingkatkan agar kami mampu memberi pelayanan maksimal. Karena pada prinsipnya kita bikin komitmen bersama agar kondusifitas bisa tetap terjaga," tambahnya. 

Untuk diketahui aksi unjukrasa yang terjadi di depan gedung DPRD Kaltim juga terjadi di banyak kota besar lain di Indonesia. Gejolak demonstrasi pasalnya dilakukan untuk menolak tiga hal utama, seperti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax. 

Kenaikan PPN menjadi 11 persen, dan menolak perpanjangan masa jabatan Presiden RI Joko Widodo menjadi 3 periode. 

"Jadi pada prinsipnya kegiatan hari ini TNI-Polri bersama-sama melakukan pengamanan terhadap aspirasi yang disampaikan adik-adik mahasiswa, dan alhamdulillah semua berjalan lancar," kata Ary Fadli lagi. 

Aksi demo yang berjalan kondusif itu pun diapresiasi polisi nomor satu di Kota Tepian itu. 

"Karena adek-adek mahasiswa kita merupakan kaum intelek yang bisa menjaga komitmen dan kondusifitas bersama. Tidak ada dorong-dorongan, yang tadi itu cuman biasa saja mungkin yang dibelakang itu pengen maju kedepan mau memastikan apakah gedung DPR (Kaltim) kita masih ada atau tidak," tandasnya.

Saat berita ini diturunkan, ribuan massa aksi yang telah menyampaikan tuntutannya dan diterima langsung oleh Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK perlahan meninggalkan lokasi aksi.


(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal