Aboe menjelaskan saat itu dirinya tengah menerima telepon dari sang istri dengan keadaan speaker HP dan mik menyala. Dia mengaku tidak ingin memperpanjang munculnya suara misterius tersebut.
"Bunyi karena ke speaker (handphone), karena saya habis bicara, selesai, gitu saja, saya nggak mau perpanjang," jelasnya.
Kemudian Aboe merespon terkait sejumlah laporan terhadap dirinya di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR akibat suara misterius tersebut. Menurutnya, tak ada persoalan etik dari peristiwa itu.
"Satu hal yang perlu diperhatikan, tidak ada masalah etik di situ sama sekali," katanya.
Aboe pun mempersilahkan kepada pihak-pihak yang mengadukan dirinya ke MKD. Ia memastikan MKD akan menerima laporan yang masuk.
"Silakan saja yang mau mengadu ke MKD, silakan saja. Karena MKD tempat posisi untuk melaporkan. Dari segi aturan main etika, tidak ada. Karena kita nerima," ujar Aboe.
Insiden panggilan 'sayang' terdengar saat anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra, Habiburokhman, menyampaikan interupsi dalam rapat. Di tengah Habiburokhman berbicara, tiba-tiba ada suara perempuan memanggil 'sayang' yang seperti terdengar dari ponsel.