Kasus yang begitu menarik perhatian publik ini pun dijuluki sebagai "Boy in the Box" atau "Bocah dalam Kardus".
Masyarakat terkadang juga memanggil anak tersebut sebagai "America's Unknown Child" yang berarti "Anak Amerika yang Tidak Dikenal".
Danielle Outlaw menyampaikan, pengungkapan identitas "Boy in the Box" merupakan hasil kerja para detektif dan analisis DNA dengan menelusuri silsilah genetik.
Hasil analisis, "Boy in the Box" bernama lengkap Joseph Augustus Zarelli dan lahir pada 13 Januari 1953.
Kedua orangtuanya diketahui sudah meninggal, tetapi dia memiliki kerabat yang masih hidup.
Menurut pihak berwenang, investigasi pembunuhan Joseph Augustus Zarelli akan tetap terbuka.
Mereka juga berharap akan mendapatkan petunjuk baru seiring dengan diketahuinya nama korban.
"Kami mungkin tidak melakukan penangkapan," ujar Kapten Jason Smith dari Unit Pembunuhan Polisi Philadelphia.
"Kami mungkin tidak akan pernah mengidentifikasi (pembunuh). Tapi kami akan melakukan yang terbaik untuk berusaha," imbuhnya.
Kasus ini pun menjadi salah satu kasus pembunuhan tertua di dunia yang berhasil diungkap.
(redaksi)