Sabtu, 23 November 2024

Berita Nasional Trending

Fakta Baru Terungkap! Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Upeti

Jumat, 23 Juni 2023 16:25

BERI PENJELASAN - Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan harga mi akan naik 3 kali lipat akibat terimbas konflik Rusia-Ukraina. Pasalnya, konflik mendongkrak harga gandum. (Kementerian Pertanian).

VONIS.ID - Pukulan kedua bagi Partai NasDem kembali datang jelang Pilpres 2024.

Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menyelidiki dugaan suap yang melibatkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Berstatus calon tersangka, Syahrul bisa jadi akan menyusul koleganya di NasDem, Johnny Plate, yang ditahan oleh Kejaksaan Agung dalam kasus korupsi pembangunan menara pemancar Internet, base transceiver station (BTS).

Fakta terkuak, sejumlah narasumber di Kementerian Pertanian membenarkan kerap dimintai saweran oleh beberapa orang dekat bekas Gubernur Sulawesi Selatan itu. 

Tak hanya mendapatkan keterangan dari para pejabat, dokumen berisi pengeluaran duit untuk Syahrul juga bisa menjadi bukti penting untuk menguak tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian.

Orang-orang dekat Menteri Syahrul juga menawarkan jasa mutasi dan promosi jabatan bagi pegawai Kementerian Pertanian. 

Tentu saja mereka harus membayar dalam jumlah tertentu. 

Praktik ini diduga berjalan sejak Syahrul Yasin Limpo bertugas di Ragunan, kantor Kementerian Pertanian.

Namun demikian, sulit menghilangkan kesan bahwa penyelidikan terhadap Syahrul tak berbau politis.

Seperti banyak diberitakan, berbagai gangguan kerap menimpa NasDem, termasuk ketua umumnya, Surya Paloh, setelah mereka mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden, calon yang tak didukung Presiden Joko Widodo.

Para politikus dari partai pengusung Anies telah mendapat sinyal ini jauh sebelum Johnny Plate, bekas Menteri Komunikasi dan Informatika, masuk penjara.

Begitu pula dengan Syahrul Yasin Limpo

Kasus korupsi tentu harus diusut. 

Tapi menggunakan lembaga penegak hukum sebagai alat politis juga tak boleh terjadi.

Lalu, bagaimana kasus ini bisa terendus KPK?

Belum lama ini Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menanggapi dugaan jual beli jabatan di Kementerian Pertanian. 

SYL mengaku tidak tahu menahu terkait kasus itu.

"Saya orang kerja dan saya orang yang selalu patuh pada aturan," ucap Syahrul Yasin Limpo.

SYL menegaskan siap datang jika ada panggilan dari aparat penegak hukum. 

Selanjutnya SYL menjawab soal dugaan adanya jual beli jabatan di Kementan yang tengah diusut KPK.

Menurutnya, pertanyaan tersebut terlalu teknis dan dia tidak mengerti.

"Terlalu teknis, terlalu teknis. Kau jangan tanya di sini karena saya lagi kerja. Saya ndag ngerti kalau itu."

Sebagaimana diketahui, KPK menyelidiki dugaan korupsi berkaitan dengan penempatan pegawai dalam jabatan di Kementan. 

Kasus dugaan korupsi di Kementan saat ini masih dalam tahap penyelidikan dan belum ada pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Benar, salah satu aspek kasus yang sedang didalami penyelidik KPK adalah terkait tindak lanjut laporan dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di Kementan, khususnya terkait praktik penempatan pegawai dalam jabatan," tutur Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri.

Ali enggan menjelaskan siapa pihak yang diduga terlibat dalam kasus itu. 

Dia mengatakan KPK sudah beberapa kali menangani kasus jual-beli jabatan.

Di sisi lain, Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu sebelumnya juga berbicara terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementan yang dipimpin Syahrul Yasin Limpo

Asep menyebutkan ada tiga klaster pada kasus ini.

Asep mengatakan penyelidikan yang kini sedang ditangani adalah klaster pertama. 

Dia meminta publik bersabar agar seluruh kluster ini dapat ditangani.

"Yang ada sekarang, yang sedang ditangani baru kluster pertama. Jadi rekan-rekan mohon bersabar karena masih ada kluster kedua, ketiga," jelas Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal