Rabu, 24 April 2024

Sidang Ferdy Sambo di PN Jaksel

IPW Menilai Ismail Bolong Jadi Salah Satu Senjata Ferdy Sambo, Semua Tergantung Putusan Sidang

Jumat, 27 Januari 2023 14:35

HADIR DALAM SIDANG - Ferdy Sambo saat hadir dalam sidang/ Foto: tribun Jogja

VONIS.ID - Kegaduhan di tubuh Polri diduga kini tengah terjadi imbas dari kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, yang menjerat Ferdy Sambo.

Hal ini nantinya berkaitan dengan hasil putusan vonis untuk Ferdy Sambo.

Menurut Indonesia Police Watch (IPW), kegaduhan di internal akan makin menyeruak jika Ferdy Sambo dijatuhi hukuman berat.

Indonesia Police Watch (IPW) menyampaikan bahwa  dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, menyatakan ada sejumlah oknum di internal Polri tidak menghendaki jika mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo mendapatkan vonis hukuman maksimal

“Di dalam yang saya dengar, internal (Polri) tidak menghendaki Sambo itu juga mendapatkan hukuman maksimal,” ujar Sugeng, dilansir dari Kompas.com.

Sebab, menurut Sugeng, jika Sambo mendapat hukuman maksimal maka ia dapat membuka sumber daya informasi atau kebobrokan anggota Polri lainnya.

Salah satunya, ia mencontohkan soal Laporan Hasil Penyelidikan (LHP) Divisi Propam Polri terkait dugaan kasus suap tambang batu bara ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim) yang terkait anggota Polres Samarinda, Kalimantan Timur, Ismail Bolong.

“Kalau misalnya terjadi dia mendapatkan hukuman maksimal dan merasa dia 'ditinggalkan'', dia bisa kemudian kecewa, kemudian dia bisa membuka sumber daya informasi yang dia miliki,” ucapnya.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal