"Prosesnya harus dilakukan secara transparan dan terbuka, serta melibatkan masyarakat dalam setiap tahapannya,” lanjut Qoyyim kemudian.
Menurut Qoyyim, informasi yang diberikan kepada masyarakat harus seluas-luasnya, baik dalam bentuk dokumentasi maupun sosialisasi agar lebih siap mengikuti proses pilkada 2024.
Di samping itu, KPPS juga harus dipersiapkan dengan matang agar proses pemungutan dan perhitungan suara berjalan lancar tanpa kendala.
"Kami berharap dengan simulasi ini, proses pemilihan nanti bisa berlangsung aman, tertib, dan sesuai dengan aturan yang berlaku", tambahnya.
Selain itu, KPU Kaltim juga telah memastikan bahwa persiapan logistik pemilihan berjalan sesuai jadwal, untuk logistik pemilihan seperti surat suara dan alat-alat pendukung lainnya, dijadwalkan tiba di beberapa lokasi penting.
"Pada tanggal 22 hingga 24, logistik pemilu akan dikirim langsung dari Semarang ke Surabaya kemudian akan sampai di Samarinda", kata Qoyyim.