Sementara itu, Abdul Rohim selaku Ketua RT 40 menyampaikan kegiatan yang digelar Pertamina itu sangat penting untuk dilaksanakan, mengingat lokasi FT Samarinda yang memang sangat dekat dengan pemukiman masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada Pertamina yang telah mengadakan kegiatan simulasi ini sehingga kami mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi keadaan darurat. Apresiasi juga kami sampaikan kepada Pertamina yang terlah memfasilitasi terkait tanggap bencana di lingkungan kami, mulai dari kegiatan sosialisasi, pelatihan, bantuan peralatan untuk relawan bencana serta pemasangan 2 titik hydrant,” ucap Rohim.
Diharapkan melalui kegiatan simulasi evakuasi tersebut, masyarakat memiliki kesadaran dan kemampuan untuk memitigasi dan merespon dengan tepat dan cepat jika terjadi kedaan darurat.
Terakhir, Area Manager Communication, Relations & CSR Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa tujuan dilakukan simulasi evakuasi saat keadaan darurat bagi masyarakat ini adalah untuk melatih pemahaman baik petugas yang ada di FT Samarinda maupun masyarakat sekitar saat melakukan evakuasi terhadap kondisi keadaan darurat yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
“Latihan simulasi evakuasi ini adalah salah satu cara untuk menguji kesiapan dan komunikasi dengan pihak pemerintah dan masyarakat sekitar dalam menghadapi kondisi keadaan darurat,” tutup Arya.
(redaksi)