Berikut poin solusinya. Pertama, memperbaiki dan memperkuat data kondisi ekonomi rakyat sehingga penyaluran BBM bersubsidi dapat terlaksana tetap sasaran.
Kedua, membatasi penerima manfaat BBM bersubsidi untuk jenis kendaraan tertentu, seperti kendaraan roda dua, angkutan umum, dan angkutan logistik.
Ketiga, mengalokasikan pendapatan besar dari kenaikan harga komoditas sumber daya alam, seperti batu bara dan sawit untuk mensubsidi BBM dan listrik.
Kelima, mendorong percepatan transisi energi dari fosil ke energi terbarukan sebagai langkah solusi ketahanan energi jangka panjang.
"Sekali lagi perlu diingat, ini adalah warning apabila BBM dinaikkan kami akan kembali beraksi dengan jumlah yang lebih besar. Kami akan terus melakukan konsolidasi secara masif di wilayah kaltim," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan puluhan massa aksi masih terus melakukan orasi dengan membentangkan sepanduk penolakan, hingga membakar ban dan menyanyikan narasi perjuangan rakyat.
Sementara itu, puluhan petugas TNI-Polri terlihat sibuk melakukan pengamanan aksi dan mengatur kelancaran arus lalu lintas yang berada di persimpangan jalan kawasan Air Hitam.
(redaksi)