Kondisi miris tersebut pun membuat Jasno mengkritik tajam.
Yang menduga jika keadaan itu seakan memperlihatkan ketidaksiapannya PT Pertamina menanggulangi masalah kelangkaan BBM.
“Pemerintah Provinsi (Kaltim) dan Pertamina terkesan tidak mampu menjamin ketersediaan solar sehingga terjadi antren dimana-mana. Dan akhirnya masyarakat yang dirugikan,” bebernya.
Sedangkan, soal foto viral yang menunjukan kendaraan operasional Pertamina membeli BBM eceran, menurutnya seperti kiasan ayam mati di lumbung padi.
“Ini seperti ayam yang mati di lumbung padi,” pungkasnya Jasno. (advertorial)